Jakarta, 18 November 2025 – Kang Donie, Sekretaris Jenderal Asosiasi Jurnalis Nasional Indonesia (AJNI), secara tegas mengecam dugaan ketidaknetralan Camat Cileungsi, Adi Hendryana, yang diduga menjadi biang kerusuhan dan perpecahan dalam Temu Karya 12 Katar Desa di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada 15 November 2025 lalu. Kekecewaan publik dan pengurus Katar yang menolak hasil Temu Karya tersebut, menurut Kang Donie, menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap etika dan profesionalisme Camat.
“Kami menilai tindakan Camat yang tidak menjaga independensi dan keterbukaan dalam proses demokrasi tingkat lokal sangat memprihatinkan. Ini adalah pelanggaran serius terhadap prinsip netralitas dan keadilan yang wajib ditegakkan oleh pejabat publik,” tegas Kang Donie.
Kang Donie menjelaskan bahwa sebagai pelayan publik, pejabat pemerintah harus menjadi teladan dengan menjaga integritas dan transparansi dalam setiap proses administratif dan pengambilan keputusan. Dugaan keberpihakan yang dilakukan Camat dengan meneruskan suara kepada salah satu calon melalui delegasi staf, menurutnya, telah memicu konflik yang merugikan reputasi pemerintahan lokal dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat.
“Keputusan yang seharusnya netral malah menjadi sumber konflik sosial. Kami mendukung penuh tuntutan masyarakat dan pengurus Katar yang meminta pembatalan hasil Temu Karya dan pelaksanaan ulang agar demokrasi berjalan adil dan jujur,” katanya.
Lebih lanjut, Kang Donie menyerukan agar Inspektorat maupun pihak berwenang segera melakukan investigasi menyeluruh terkait kejadian ini. Tindakan korektif dan sanksi tegas diperlukan untuk memastikan bahwa ke depan, fungsi netralitas camat dan pejabat publik lainnya dapat terjaga dengan baik.
“Tidak ada ruang bagi pejabat yang memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Ini adalah pelajaran penting bagi seluruh jajaran pemerintahan bahwa integritas adalah harga mati dalam pelayanan kepada masyarakat,” lanjut Kang Donie.
Di samping itu, Kang Donie mengingatkan pentingnya dialog dan rekonsiliasi antar pihak yang berseteru agar suasana Kecamatan Cileungsi dapat segera pulih dan harmonis kembali. AJNI mendukung langkah damai yang berlandaskan prinsip keadilan dan transparansi agar masyarakat dapat kembali fokus pada pembangunan dan kehidupan sosial yang kondusif.
“Kami berharap Camat Cileungsi dan seluruh perangkatnya menunjukkan itikad baik serta bertanggung jawab secara moral atas peristiwa ini. Ketegasan dan perbaikan harus segera ditunjukkan demi menjaga kepercayaan publik,” pungkas Kang Donie.
Sebagai organisasi yang berkomitmen pada demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang bersih, AJNI akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendukung langkah-langkah perbaikan demi terciptanya pemerintahan yang akuntabel dan berintegritas di seluruh Indonesia.
:red
Posting Komentar