Diduga Tercemar Limbah Pabrik, Kali Cisadane Jadi Sorotan DLH dan Aparat Penegak Hukum Kabupaten Bogor

 


Kabarpenanusantara.web.id 

Rancabungur, Bogor – 26 Juli 2025 – Video viral di media sosial menampilkan kondisi Kali Cisadane yang dipenuhi buih berwarna putih diduga akibat limbah pabrik, memicu perhatian serius dari masyarakat dan respons cepat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) UPT Parung Kabupaten Bogor bersama jajaran Kepolisian Sektor Rancabungur dan Satpol PP Kecamatan Rancabungur. Tim gabungan ini langsung melakukan peninjauan lapangan guna memastikan kondisi dan mengambil langkah penanganan terkait pencemaran yang terjadi.



Kejadian ini berawal dari laporan warga yang merasa resah melihat Kali Cisadane dipenuhi buih mencurigakan pada waktu tertentu, biasanya antara pukul 11.00 hingga 15.00 WIB. Warga sekitar juga melaporkan bau tidak sedap dan timbul gatal-gatal ketika bersentuhan dengan air sungai tersebut. Padahal, aliran Kali Cisadane masih difungsikan sebagian warga sebagai sumber air untuk mandi dan mencuci, terutama pada musim kemarau.

 

“Sampah buih ini muncul rutin pada siang hari. Airnya bau dan menyebabkan rasa gatal di kulit. Banyak ikan mati yang mengambang saat fenomena ini terjadi,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

 

Dalam peninjauan, Tim DLH yang diwakili Sudrajat, Pelaksana UPT 5 DLH Parung, menyatakan bahwa pencemaran ini berpotensi merusak ekosistem Kali Cisadane serta membahayakan kelangsungan hidup biota air. “Jika limbah ini memang berasal dari pabrik yang membuang sisa produksi secara ilegal, maka ini masuk kategori kejahatan lingkungan dengan ancaman hukum yang serius. Kami telah mengambil sampel air guna dilakukan analisis kandungan zat pencemar,” terang Sudrajat.

 

DLH Kabupaten Bogor bersama aparat penegak hukum setempat berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini serta mendorong penegakan hukum kepada pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran. Pengawasan ketat akan terus dilakukan guna mencegah pencemaran serupa di masa mendatang.

 

Masyarakat diminta berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian sungai dengan melaporkan hal-hal mencurigakan terkait pencemaran lingkungan. “Kami mengajak semua pihak untuk peduli dan bersama-sama menjaga kelestarian sumber daya air demi keberlanjutan ekosistem dan kesehatan masyarakat,” ajak Sudrajat.

:Bulux

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama