Kabarpenanusantara.web.id
Bogor, 16 Juli 2025 – Penyaluran anggaran Dana Desa oleh Kementerian Desa Republik Indonesia yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di seluruh Indonesia harusnya dijalankan dengan transparan dan akuntabel. Namun, di Desa Babakan Raden, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, terjadi dugaan penyalahgunaan dana proyek betonisasi jalan di sekitar Masjid Nurul Huda Kampung Babakan Raden RT 01/RW /R, yang nilainya mencapai Rp112.620.000.
Proyek yang dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan melibatkan masyarakat setempat ini diduga mengalami mark up anggaran. Saat dikonfirmasi di kantor desa pada Rabu, 16 Juli 2025, seorang staf desa membantah tuduhan mark up tersebut dan menyebut adanya kesalahan sistem (error) dari Dinas BPMD Kabupaten Bogor yang sudah diperbaiki. Namun, penjelasan ini tidak menjawab pertanyaan mendasar terkait selisih nilai pekerjaan yang jelas terlihat jika dihitung rinci, sebagaimana tertera pada papan kegiatan proyek.
Pernyataan staf desa yang menyalahkan error pada dinas BPMD menimbulkan kecurigaan adanya upaya pengalihan tanggung jawab. Selain itu, jika pekerjaan ini sampai diawasi secara otomatis oleh tim monitoring Kecamatan Cariu, maka patut dipertanyakan efektivitas dan independensi pengawasan tersebut.
“Kami berharap pihak kecamatan dapat lebih transparan dan teliti dalam menghitung dan memverifikasi pekerjaan terkait Dana Desa ini serta tidak menutup-nutupi temuan yang ada,” ujar sumber awak media yang tidak ingin disebutkan namanya.
Penyalahgunaan anggaran Dana Desa berpotensi menjadi ladang korupsi yang merugikan rakyat kecil, khususnya di desa-desa. Indonesianewscover.com akan terus melakukan investigasi mendalam dan mengawasi perkembangan kasus ini dengan harapan agar keterbukaan dan akuntabilitas segera ditegakkan di Desa Babakan Raden.
Transparansi anggaran dan kualitas pelaksanaan proyek merupakan kunci utama agar program Dana Desa dapat benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
:Red
Posting Komentar