Sekitar 50 Kepala Keluarga Menggantungkan Hidup DI CV Taufan Jaya

 


Kabarpenanusantara.web.id

Klapanunggal Bogor CV. Taufan Jaya bergerak di bidang pembakaran dan penyulingan minyak dari ban bekas yang berlokasi di Kp Bagogog Klapanunggal Bogor, Jawa Barat. Keberadaan perusahaan tersebut sangat bermanfaat buat karyawan yang berasal dari warga setempat, terutama mereka yang tidak mempunyai pendidikan tinggi atau putus sekolah. Mereka yang tidak bisa diterima bekerja di perusahaan bonafit di Klapanunggal bisa bekerja demi menyambung hidup keluarga istri dan anak-anaknya.



Salah satu karyawan Inisial E mengatakan, "kami orang bodoh tidak sekolah tinggi dan putus sekolah , kami hanya bisa bekerja di CV. Taufan Jaya pak, kalau kami melamar keperusahaan lain kami tidak akan di terima karena kami tidak mempunya ijazah dan ketrampilan seperti orang lain," ungkap E pada Sabtu (10/5).


Masih kata E, kami tidak rela kalau perusahaan ini di tutup pak, karena kami sudah bekerja lebih   

dari 2 tahun menggantungkan hidup di situ, demi menafkahi keluarga kami.


Satu-satunya tempat mereka bergantung hidup mendapatkan pekerjaan hanya diperusaahaan tersebut, perusahaan lain tidak mungkin menerima kami karena mereka para karyawan tidak memiliki ijazah seperti yang lain.


"Seandaiya perusahaan tersebut di tutup, kami makan apa, anak istri kami mau bagaimana, siapa yang memberikan kami makan, sementara kami tidak punya Ijazah dan kami tidak ingin anak tidak sekolah seperti saya," Keluh E.


Masyarakat dan karyawan setempat meminta dan memohon agar pihak pemerintah dalam hal ini Penegakan Hukum (Gakum) Dinas lingkungan hidup Kabupaten Bogor, supaya bijak menelaah persoalan, jangan sampai mengorbankan karyawan dan masyarakat sekitar yang menggantungkan hidup CV. Taufan Jaya saat ini.


"kalau memang perusahaan ini bersalah, di katakan mencemari lingkungan, itu tidak benar, karena Banyak juga perusahaan di sekitar yang mengeluarkan asap," tegasnya.


"Perusaahaan ini sebenarnya sudah di periksa oleh Gakum DLH baru-baru ini, namun tidak ditemukan pelanggaran yang mencemari lingkungan," ucap Hj. Tini sebagai Ceo CV. Taufan Jaya.


Dirinya tidak tahu kenapa ada yang selalu mencari-cari kesalahan dari perusahan miliknya tersebut, kalau memang mau di tutup silahkan saja pemerintah yang menutup.


"kalau sebaliknya pihak perusahaan yang menutup itu tidak mungkin bisa kami lakukan, karena mereka menggantungkan hidup di perusaahaan tersebut, kami harus persiapkan pesangon dan sebagainya. Lalu mereka kerja dimana, mereka tidak mempunyai ijazah untuk melamar di perusahaan lain. Tutupnya.



(mbosKPN)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama